rainydayseason

About

Journal

Extra

Misc

Archive


Senin, 13 April 2015,21.29{ Journey to a thousand miles begins with one step }



Semarang, 1 April 2015

Hi Semarang, the city that would be my home for couple years later. This is my first day being an administrative sergeant in Central Java Region Police Department. It’s hard, you know, leaving the town i used to work and make a iving, bestfriends, and family. Here im facing new office, new tasks and responsibilities, new people. I guess this is the beginning of my real adventure. Im gonna explore everything inside this office, moreover inside this town. 

Being a cop, in this very early age forces me to think further than the people in my age do. Forces me to be independent. That's what i really should do while the other teenagers still going to college with their parent's money and under their commands. Meanwhile, i'm not a teenager anymore though my age is still in the number eighteen. Is it easy? Absolutely no.
 
Well, this gonna be the place where i could continue my study, expand and grow my career, and the place for me to make my decision. And more.

This is where i star my journey. 

Journey to a thousand miles begins with one step.

So, Semarang, please be nice.

Label:



Kamis, 08 Januari 2015,18.18{ A Letter for you }

Kak Aldi
Aku tau kakak sedang berusaha buat melangkah dari aku
Aku nggak akan menghalangi kakak
Aku tau aku bukan orang yang kakak cari
Aku bukan orang yang pantas untuk dijadikan "satu untuk seumur hidup"
Aku berusaha buat ngerti dan menghargai pilihan kakak.
Tapi aku nggak mau ngebiarin ini semua selesai gitu aja tanpa ada yang disampaikan
Sehingga kita tidak harus jadi orang asing
Sehingga kita masih bisa saling sapa disaat berjumpa

Terima kasih kak, buat semuanya
Aku bakalan ingat kakak sebagai orang yang pernah jadi bagian dari aku
Pernah jadi penyemangatku
Pernah jadi orang yang selalu aku tunggu
Aku akan ingat semua cerita tentang kakak sebagai kenangan yang baik

Kakak
Mungkin memang masa kita sudah habis
Jalan kita tidak lagi bersinggungan
Setelah ini kita nggak lagi berjalan sama-sama
Kita bakalan kembali ke jalan kita masing-masing
Berjuang masing-masing

Ada jutaan hal yang ingin aku katakan, kak
Tapi satu yang terpenting
Semoga sukses selalu
Semoga kakak bertemu dengan perempuan yang sesuai dengan yang kakak cari
Amin.

Sampai jumpa kak, suatu hari.

Label: , , ,



,18.17{ How does it feel for being 18? }

7 bulan jalanin pendidikan di Sekolah Polisi Negara Purwokerto. Selama itu juga jauh dari keluarga. Jauh dari pergaulan sama temen-temen, jauh dari peradaban. Disana dibekali macem-macem, dilatih fisiknya, dilatih mentalnya buat jadi polwan yang baik. Berat banget rasanya nahan kangen sama keluarga, nahan keinginan pengen pulang, nahan capek gara-gara latihan fisik yang nggak sudah-sudah. Alhamdulillah semuanya sekarang udah selesai. Dapat cuti 12 hari. Lumayan buat refreshing.

Cepet, nggak kerasa. Rasanya baru kemarin sore wara-wiri Magelang-Semarang buat ikutan seleksi pendaftaran polisi itu. Rasanya baru kemarin pengumuman diterima, berangkat ke Purwokerto dianter bis dari Polda. Hari pertama nggak doyan makan, malemnya demam. Kangen keluarga, kangen semuanya. nggak rela ninggalin kehidupan lama buat dikurung disana. Awalnya ngerasa gitu. Lama-lama betah, punya banyak temen baru, mulai doyan makan, mulai kuat lari, mulai sadar kalau disana itu bukan "dikurung" tapi "disiapkan". Baru sadar kalau disana itu buat masa depanku sendiri. Buat bikin bangga orang tua. Biar nggak membebani mereka lagi. Bersyukur sama Allah atas itu.

Banyak momen di tahun ini yang kulewatin di dalam lemdik. Bulan Ramadhan full disana. Bayangin aja yang biasanya tiap sahur sama keluarga, buka puasa bareng-bareng keluarga, tahun ini enggak. Kalau inget keluarga kemarin, rasanya gampang banget buat netesian airmata.

Lebaran alhamdulillah dapat cuti. 9 hari boleh pulang ke rumah. Tapi tahun ini nggak  mudik ke tempat umeh (nenek) di Palembang. Nggak dapet ijin. Soalnya masih pendidikan. Nggak boleh ninggalin wilayah Polda. Yaudah. Lebaran tahun ini di Magelang aja. Sepi.

Ulangtahun ke 18, Oktober kemarin, terlewat gitu aja di lemdik. Tapi bersyukur juga sih, ulangtahun di masa sulit kayak gitu rasanya malah lebih bisa memaknai sendiri. Harus nyadar sendiri kalau usia 18 itu harus bisa lebih dewasa. Apalagi sekarang statusnya udah bukan pelajar lagi. Udah bukan anak-anak lagi. Udah jadi polisi. Udah kerja. Udah dipanggil "ibu" dimana-mana. Udah dianggap jadi Pelindung, Pengayom, Pelayan di Masyarakat. Udah jadi panutan. Jadi sekarang harus mandiri, dewasa, dan bisa atasin apapun sendiri.

Upacara pelantikan Desember kemarin jadi hadiah terbesar buatku tahun ini. Disana ditonton dan dijemput sama Mama, Bapak, Adek dan Cicik. Terharu banget rasanya. Bersyukur se-bersyukur-bersyukurnya. Itulah.

Sekarang harus komit sama diri sendiri. Sekarang udah gede, nggak boleh galau lagi. Udah jadi polwan, nggak boleh manja-manja lagi. Okay? Good.

Label: , , ,



Senin, 12 Mei 2014,16.42{ {hug} }

"Sini kakak peluk dulu, besok mau ke Semarang kan? Pasti kakak bakalan kangen banget."
"Eleh cuman tiga hari ini. Paling lama juga seminggu."
"Tetep aja, i will surely miss you"

That was the last conversation we had before i left for Semarang. I thought i would make it for three days. Or a week at max. I never thought that the fact would be this long. You were right, I'm obviously missing you. I wish we had a longer hug at the time. I wish we took some selfies before i leave, so that i can look at our pictures when i miss you the most just like this time. I really really wish we did. Now nothing i can do unless just be patient and wait for the time when I'm allowed to go home.

I miss you, dear. I hope i'll see you soon.

Label:



Minggu, 27 April 2014,09.37{ Get recover soon, Love. }

Sore-sore, baru bangun dari boci, aku ngeliat HP dan bahagia banget, dapet SMS dari Kak Aldi. Lega juga dapet kabar dari dia setelah sesiangan galau nungguin kepala botaknya itu nongol. Kukira hari ini dia nggak dapat pesiar, atau emang sengaja nggak pesiar gara-gara aku agak bikin dia kecewa minggu lalu. Ternyata, SMS dia sore ini lumayan nyembuhin rasa penasaran siang tadi.

Dia sakit. Lagi istirahat di pos temen yang deket dari gerbang keluar Akmil. He felt sorry nggak bisa mampir kerumahku hari ini. Ah it’s fine, i said. Dari Akmil ke rumah memang nggak jauh, tapi kalau buat orang yang lagi sakit, ya mendingan nggak usah deh.

Kami ngobrol di telepon. Suaranya kedengeran lemes. Aku saranin buat minum obat, masih belum mendingan. Aku nyoba buat kasih support dengan bercandain dia, ngobrolin hal-hal lucu yang nggak penting, anything. Then he asked me to sing for him, entertain him, and i did.

Aku jadi inget iklan WeChat di TV yang nampilin cowok nelpon ceweknya,

   Co : “Sayang, kamu masih sakit?”
   Ce : “Iya nih,”
   Co : “Ini, ada lagu buat kamu...”

Terus cowoknya muterin lagunya Petra Sihombing yang judulnya Mine.

Oh baby, i'll take you to the sky
forever you and i, you and i, you and i
and we'll be together till we die
our love will lasts forever, and forever you'll be mine
you'll be mine...

There, i sang that song, for him. Dia diem. Terus ketawa. Duh, rasanya seneng banget denger dia bisa ketawa gitu di telepon. Suara ketawanya lucu, agak serak, tapi kedengeran kok kalau dia beneran lagi seneng. Ah, suara dia, gimanapun selalu bikin aku flattered.

Dia nutup telepon waktu azan maghrib, dan nelepon lagi jam setengah 7 buat pamit mau balik ke Akmil. Balik ke rutinitas dia kayak biasanya. Dibatasi dari dunia luar buat sementara, no contact, no phone. Sudah biasaaa.

Sembuh-sembuh lah kamu Kak. Besok kan kamu harus upacara. Semangat ya! Lav yu!

Label: , , , ,



Rabu, 23 April 2014,09.41{ An apology }

Kakak. Kenal kamu itu suatu anugrah. Bukan karena seragam coklatmu yang mengkilat dan membuat semua orang menghentikan kegiatannya sebentar cuma buat melihat kamu. Bukan karena langkah tegap dan gagahmu yang berima. Bukan karena baret dan talikur yang menunjukkan wibawa. Tapi karena kamu, dan ketulusan hati kamu, Kak.

Kakak ingat kan, gimana pertama kalinya kita ketemu? Hari itu, jam 12, kakak liat aku lagi duduk di teras depan rumahku dengan keadaan yang serba... yah, buluk. Belum mandi, muka kusam belum cuci muka, mata masih belekan, rambut belum disisir, kaus longgar dan celana pendek. I let you saw the very worst side of me.

Di samping semua itu, kakak bisa buat aku merasa dihargai. Merasa diinginkan. Buat aku merasa nyaman. Makasih kak, udah buat aku merasa cukup. Buat aku merasa nggak ingin siapapun lagi selain kakak.

I love you, Kak. There, i said it.

Mungkin waktu kita buat sama-sama memang nggak banyak. Satu hari dalam seminggu, pasti nggak mudah buat kakak buat bagi waktu untuk keluarga, untuk keperluan kakak sendiri, dan waktu kakak untuk aku. Aku ngerti itu kok, kak. Well, aku ‘cuman’ ngerti. Tapi nggak nyoba buat bekerjasama. Mungkin aku memang belum begitu memahami kakak. Belum begitu paham betapa pentingnya waktu buat kakak. Maaf buat satu hari yang sia-sia kemarin, kak. Maaf udah batalin janji. Aku tau aku udah kecewain kakak berkali-kali hari itu. Kalau aja bisa mutar balik waktu, aku nggak akan bikin kakak se-kecewa itu.


Please stay, kak. I need you :(

Label: , ,



Minggu, 23 Maret 2014,06.43{ See? }

You may have been busy but is it that hard to spend couple minutes just to make a short visit? What's the meaning of "get well soon" text while it doesn't cure at all. I don't need your sympathy. Injections, pills, IV drops are just so common for sick person. I feel no sympathy. Just, find a fucking time and go see me. Because saying those things and then do nothing without making any effort to come seeing me and giving supports, is totally bullshit. So i guess it does prove that you never really care. It really shows how IMPORTANT and WORTHED i am for you, for all this time. Thank you.

Label: